Ayo! It's been a while..
Hello guys :D It's Nadya. Terakhir kali aku ngepost disini itu tahun 2022 ya? Three years ago, I think? So many things have change, people come and go, and long story-short I survived!
Wah.. Beneran udah lama banget ga buka ini website :") Kangen banget sama semuanya. Well, last time aku ngepost disini aku masih SMP dan sekarang aku udah kuliah. How fast the night changes right?
Aku mau cerita sedikit soal pengalaman aku for being teenager on lockdown. As you guys know, teenagers might felt messy because of their hormonal. Tampilan fisik yang berubah, mood yang naik turun, etc. Waktu itu aku sempet mikir kayak,
"Hey! it's okay kok kalo kita ga ketemu orang for like 1 year and a half? what could happen?"
Ternyata it's not that simple. Being di rumah aja bikin aku jadi overthingking parah soal semuanya. I'm scared of everything (gamau bilang anxiety karena takut self-diagnose). I can't even talk to people like I used to kecuali orang rumah. Dan yap, saya jadi ansos dan takut bergaul di masa-masa awal ketika lockdown sudah selesai. Di SMA, aku nyoba buat ikutan organisasi jurnalistik dengan pikiran, mungkin aku bisa terbiasa lagi bergaul dengan orang ketika aku ketemu orang banyak yang interestnya sama. Dan kebetulan aku memang tertarik di bidang jurnalistik dari SMP. But yeah, itu ga ngerubah sifat aku yang ansos.
Karena pada dasarnya, kalau aku gamau jadi ansos aku harus coba untuk bergaul. Aku harus memberanikan diri aku sendiri dan bukannya bergantung sama orang lain. Even tho I've joined the organisasi, tapi kalau aku diem-diem aja ya buat apa? Looking back at it right now membuat aku mempertanyakan seluruh pilihan aku dan mengingat all the missed opportunities I didn't take because I was scared.
Respons dan reaksi orang tentu akan berbeda-beda during the era after lockdown. But, for me personally, this really happened. Aku yang tertatih-tatih untuk bisa beradaptasi lagi di tengah-tengah masyarakat benar terjadi dan malah aku pikir semua orang akan relate sama keadaan aku.Tapi, ketika aku ngelihat temenku yang memang social battery nya banyak, dia bisa cepat beradaptasi, aku baru sadar ternyata memang kapasitas tiap orang berbeda-beda.
For all of the readers yang relate, ayo kita melangkah pelan-pelan dan mengambil kesempatan kita di masa depan. Jangan ulangi kesalahan aku yang malah mengabaikan kesempatan itu dan sekarang sia-sia.
Okay y'all, that's it for now.
Terima kasih udah baca! :D
No comments:
Post a Comment
heyy, comment with a nice words ok? and please respect others :D - author